Aku mencari kebahagiaan dalam kesunyian, dan ketika aku telah dekat dengannya aku mendengar jiwaku berbisik ke dalam hatiku, "Kebahagiaan yang kau cari adalah perawan, seperti aku melukis penutup untuknya."
Aku dengarkan jiwaku membisikan pada hatiku, "Kebahagiaan yang kau cari adalah keperawanan, terlahir dan di besarkan di kedalaman setiap hati, dan ia tidak lahir dari tempat kelahiran."
Lalu ketika aku membuka hatiku untuk menemukannya, aku hanya menemukan cermin, tempat pembuaian dan pakaiannya. Kebahagiaan yang kucari tak ada di sana.
Kebahagiaan adalah sebuah dongeng yang kita cari. Jika benar-benar di buktikan, sesungguhnya mengganggu. Seperti sungai yang bergegas menuju daratan, pada kedatangannya yang perlahan dan kelam.
Karena kebahagiaan manusia hanya dalam cita-cita yang setinggi langit. Ketika ia menggapai tujuan-tujuannya, ia menjadi tenang dan merindukan penerbangan lain yang lebih jauh.
Kebahagiaan di dunia tidak lebih sebuah arak-arakan. Hantu-hantu bayangan yang berlalu, yang amat di butuhkan dan di inginkan manusia berapapun harganya dalam emas dan waktu. Lalu ketika bayangan menjadi kenyataan, segera dengannya manusia menjadi bosan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar